Beranda | Artikel
Rugi Jika Tidak Menghafal Doa Memohon Petunjuk, Ketakwaan, Afaf, dan Ghina
Kamis, 21 Februari 2019

 

Ini faedah berharga dari doa yang mudah dihafalkan pula. Kita kaji kembali dari Riyadhus Sholihin. Rugi jika doa ini tidak Anda hafal.

 

Riyadhus Sholihin karya Imam Nawawi, Kitab Ad-Da’awaaat (16. Kitab Kumpulan Doa), Bab 250. Keutamaan Doa

 

Hadits #1468

وَعَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ النَّبِيَّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُوْلُ : اللَّهُمَّ إنِّي أسْألُكَ الهُدَى ، وَالتُّقَى ، وَالعَفَافَ ، وَالغِنَى رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca doa: “ALLOHUMMA INNI AS-ALUKAL HUDA WAT TUQO WAL ‘AFAF WAL GHINA (artinya: Ya Allah, aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, sifat ‘afaf– terjaga dari yang haram dan menahan diri darinya–, dan sifat ghina– kaya hati, merasa cukup dari apa yang ada pada manusia dan apa yang ada di tangan mereka–.” (HR. Muslim) [(HR. Muslim no. 2721]

 

Faedah Hadits

 

  1. Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, “’Afaf dan ‘iffah bermakna menjauhkan dan menahan diri dari hal yang tidak diperbolehkan. Sedangkan al-ghina adalah hati yang selalu merasa cukup dan tidak butuh pada apa yang ada di sisi manusia.” (Syarh Shahih Muslim, 17:41)
  2. Keutamaan meminta petunjuk ilmu sekaligus amal karena yang dimaksud al-huda adalah petunjuk dalam ilmu dan amal.
  3. Keutamaan meminta ketakwaan. Yang dimaksud takwa adalah menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Takwa diambil dari kata “wiqoyah” yang maknanya melindungi, yaitu maksudnya seseorang bisa mendapatkan perlindungan dari siksa neraka hanya dengan menjalankan setiap perintah dan menjauhi setiap larangan.
  4. Keutamaan meminta sifat ‘afaf atau ‘iffah yaitu agar dijauhkan dari hal-hal yang diharamkan semacam zina. Berarti doa ini mencakup meminta dijauhkan dari pandangan yang haram, dari bersentuhan yang haram, dari zina dengan kemaluan, dan segala bentuk zina lainnya. Karena yang namanya zina adalah termasuk perbuatan keji.
  5. Keutamaan meminta pada Allah sifat al ghina yaitu dicukupkan oleh Allah dari apa yang ada di sisi manusia dengan selalu qanaah, selalu merasa cukup ketika Allah memberinya harta sedikit atau pun banyak. Karena ingatlah bahwa kekayaan hakiki adalah hati yang selalu merasa cukup.
  6. Perintah untuk tunduk kepada Allah dan kembali kepada-Nya dalam setiap keadaan.
  7. Manusia butuh akan akhlak yang mulia agar istiqamah dalam menjalan perintah-Nya dan takut akan siksa Allah, juga berharap rahmat-Nya.
  8. Jangan bergantung kepada diri sendiri karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling berilmu saja masih meminta kepada Allah dengan doa semacam ini.
  9. Dianjurkannya merutinkan membaca doa ini.

 

Referensi:

  1. Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al-Hajjaj. Cetakan Pertama. Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm.
  2. Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
  3. Syarh Riyadh AshShalihin. Cetakan ketiga, Tahun 1424 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Kutub Al-‘Alamiyyah.

Selesai disusun pagi hari di Bandara Adisucipto, 16 Jumadats Tsaniyyah 1440 H, 21 Februari 2019

Oleh: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel Rumaysho.Com


Artikel asli: https://rumaysho.com/19608-rugi-jika-tidak-menghafal-doa-memohon-petunjuk-ketakwaan-afaf-dan-ghina.html